Aku Tahu, Aku Tidak Perlu Sadar untuk Menulis Semua Ini

Dion Dexon
2 min readJul 2, 2023

catatan ketidaktenangan, nomor sekian.

Foto oleh Jp Valery di Unsplash

I.

Setiap kali aku terbangun, aku tahu: aku tidak seharusnya berada di sini. Aku harusnya tidak mendengar suara tayangan berita pada pukul 5 pagi, tidak melangkah di atas cabikan kertas, dan tidak lagi merasa tertekan dengan riuh kesibukan orang lain.

Aku harusnya berada di suatu tempat yang bukan di sini, tapi aku pun tidak tahu di mana. Setiap kali aku melihat ke luar, aku tidak melihat ada tempat yang tepat. Semuanya masih berantakan dan memiliki ancamannya masing-masing. Bahkan, setelah seperempat abad hidupku, tetap tidak ada yang terasa aman bagiku.

II.

Siapa yang senang mendapat panggilan telepon berulang kali dari seseorang yang tidak terlalu dekat — dan hanya menanyakan hal yang sama setiap hari?

Aku selalu tertekan saat mendengar kata-kata yang diucapkan. Sebab, untuk membalas kata-kata yang diucapkan, aku harus menyusun kata untuk diucapkan juga.

Dan percayalah, aku tak begitu ahli dalam mengucapkan sesuatu pada mereka yang tidak benar-benar kukenal. Yang keluar dari mulutku sering kali hanya: racauan tak jelas atau balasan singkat yang sering kali dianggap jahat.

III.

Orang-orang selalu mengatakan sesuatu saat aku sedang mengerjakan sesuatu. Namun, saat aku senggang, tak ada seorang pun untuk diajak berbincang.

Kata seseorang, kehidupan ini memang sering bertolak belakang. Makin kita membutuhkan sesuatu, makin jauh sesuatu itu dari kita. Aku tidak tahu itu benar atau tidak. Tapi, tidak ada yang paling kubutuhkan di dunia ini selain ketenangan — dan mungkin itu sebabnya ketenangan makin jauh dari aku.

IV.

Pada pagi ketiga setelah aku menjatuhkan diri ke ranjang, segalanya terasa sunyi dan menyenangkan. Seorang tak dikenal mengirim pesan di Instagram soal keselamatan dan kehidupan. Seorang teman berterima kasih kepadaku untuk sesuatu yang kubantu beberapa minggu lalu. Kekasihku? Ia mengirimkan ucapan selamat pagi dan tanda bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan hari ini.

Tidak semua orang bisa beruntung mendapatkan pagi sedamai itu — terutama setelah melalui hari-hari penuh pilu dan ragu.

V.

Aku punya catatan soal hal-hal yang perlu aku hindari — tetapi pada akhirnya aku hancur juga. Kehidupan ini sungguh unik (atau mungkin: kurang ajar). Saat kamu tahu apa yang harus kamu hindari, hal-hal itu malah makin sering datang kepadamu. Seolah-olah: kamu langsung diuji.

Beberapa hal menyebalkan tetap tidak bisa dihindari. Beberapa hal menyebalkan lainnya bahkan muncul dari hal-hal yang awalnya tidak perlu dihindari.

Kalau sudah begini, semoga tenang mampu temukan jalannya sendiri.

VI.

Semoga. Hanya itu yang tersisa hari ini.

[ Dionisius Dexon ]

--

--

Dion Dexon

Dionisius 'Dion' Dexon. Aku menulis agar kepalaku tidak meledak — IG/X: @diondexon